Yang Harus Dilakukan Saat Gebetan atau Mantan Sudah Punya Pacar

 




Cinta, sebuah kata ajaib yang dapat memberi kebahagian dan rasa sakit dalam waktu yang bersamaan.
Kamu mungkin setuju dengan ini bila kamu sedang mencoba mendekati seseorang namun ternyata dia sudah punya pasangan,
atau kamu masih memiliki perasaan pada seseorang yg dulu pernah bersamamu namun sekarang kenyataannya dia sudah bahagia bersama orang lain.
Gimana sih rasanya? tentu banyak orang diluar sana yang pernah atau sedang dalam keadaan yang sama.

Aku menulis ini bukan karena merasa lebih berpengalaman atau berilmu. Bukan juga mau menggurui, tapi aku berharap dengan membaca tulisan ini,
kamu yang sedang dalam keadaan ini dapat merasa lebih baik.
Nah, berikut ini nih yang menurutku harus dilakukan kalau si doi udah punya pacar.

1. Tentukan Apakah Kamu Orang Baik atau Orang Jahat

Agak aneh ya, tapi bener kok. Pertama nih kamu harus tau tujuan dari mencintai adalah membahagiakan dan dibahagiakan.
Kedua cinta tak harus memiliki.
Lalu apa hubungannya? pilihan pertama jika kamu orang baik tentu saja kamu tidak akan merusak kebahagiaannya meski itu bersama orang lain
hanya demi ego untuk kebahagiaanmu sendiri. Merusak kebahagiaan orang lain tentu bukan hal yang baik.
Kamu masih punya pilihan baik yang kedua, yaitu menunggu. Namun ini jadi dilema juga ketika kamu menunggu itu artinya kamu mengharapkan hal buruk 
terjadi kepada hubungannya dan juga kamu membuang waktumu.
Pilihan ketiga adalah menjadi orang jahat dan berusaha merusak hubungannya.
Jika kamu memilih untuk menjadi orang baik atau memilih menunggu, kamu bisa lanjut membaca tulisan ini.

2. Menghargai Hubungannya

Status mantan pacar atau mantan gebetan bukan menjadi alasan untuk bermusuhan. kamu masih bisa menjadi teman atau bahkan sahabat yang baik baginya.
Seperti yang aku bilang tujuan cinta adalah membahagiakan, kamu masih bisa membahagiakannya meski hanya sebagai teman.
Namun sebagai catatan, kamu harus tau batasanmu. kamu hanya teman, tidak perlu berharap banyak.
Jangan menggodanya atau berusaha membuatnya terbawa perasaan, ingat dia sudah ada yang punya. kamu sendiri juga tidak mau kan orang lain mengganggu pacarmu?
ingat hukum menanam dan menuai itu berlaku.


3. Menjauhi Perlahan

Kalau kamu tidak mampu menjadi teman atau sahabatnya karena perasaanmu terlampau dalam, kamu bisa mulai menjauhinya. Ingat, kamu hanya perlu menjauhi bukannya memusuhi.
Bila sebelumnya kamu sering menyapanya atau mengirimkan pesan padanya, maka kamu bisa mulai dengan mengurangi intensitasnya.
Jika sebelumnya kamu suka WA setiap jam, kamu bisa kurangi menjadi sehari tiga kali namun jangan sampai kamu terjebak dengan obrolan panjang.
Selanjutnya kamu bisa kurangi menjadi sehari sekali, kemudian tiga hari sekali dan seterusnya.
Catatan kamu harus menjauhinya perlahan, jangan tiba-tiba menghilang. Agar dia tidak curiga dan agar kamu tidak meninggalkan kesan tidak baik baginya.


4. Mencari Kesibukan

Tentu akan sangat sulit bagimu jika harus menjauhi seseorang yang sebelumnya sering dekat denganmu, yang sebelumnya selalu ada dipikiranmu.
Kamu pasti akan merindukannya. Hal yang bisa kamu lakukan adalah mencari kesibukan, lakukan apa yang kamu sukai, lakukan hobi yang membuatmu senang.
Kamu bisa menghubungi seseorang untuk membicarakan sesuatu yang bisa membuatmu melupakannya. Ajak teman untuk jalan-jalan, piknik atau traveling sehingga kamu
bisa larut dalam kesibukannmu sendiri.


5. Mengupgrade Diri

Jika sudah cukup bagimu untuk melupakannya, kamu bisa memulai untuk memotivasi dirimu. kamu bisa mulai melakukan hal yang membuatmu menjadi lebih berharga.
Seperti mengikuti kursus, merubah penampilanmu to be the best you, mencari pekerjaan yang lebih baik atau memulai sebuah usaha sampingan.
Sehingga saat tiba waktunya untuk bertemu dengan yang baru, kamu telah menjadi dirimu yang lebih baik dari sebelumnya.
Atau jika memang dia jodohmu, kamu akan bertemu dengannya dalam keadaan yang lebih baik.


6. Saatnya Kembali dan Menerima Kenyataan

Saat perasaanmu lebih baik, atau mungkin kamu sudah bertemu dengan pasanganmu sendiri, kamu bisa kembali kepadanya sebagai teman.
Kamu bisa datang kembali sebagai orang yang lebih baik dan lebih dewasa.


Mungkin itu saja sih yang mau aku share, yang paling penting adalah kamu harus menghargai prosesnya. Semua perlu waktu.
Lukamu perlu waktu untuk sembuh dan hanya kamu sendiri yang bisa mengobatinya.
Tapi juga jangan membuang waktumu terlalu lama untuk terpuruk.

Sekian aja, kalau ada yang mau kamu share boleh tinggalkan komentar.
Kamu boleh curhat juga disini, siapa tau ada yang baca dan mengalami hal yang sama.
Kan lumayan nambah temen. dadada terimakasih telah membaca.







0 Response to "Yang Harus Dilakukan Saat Gebetan atau Mantan Sudah Punya Pacar"

Posting Komentar

Translate